Magetan.- Hama wereng termasuk dalam golongan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang menjadi musuh petani. Untuk mencegah meluasnya hama wereng yang menyerang tanaman padi, maka Babinsa pojoksari dan PPL bersinergi melaksakan penyemprotan dan penyuluhan tehnik penyemprotan yang benar agar bisa tepat mengenai sasaran dan hama wereng bisa di kendalikan
Baca juga:
Puspom TNI Gelar Operasi Gaktib di Jakarta
|
Serka Tukiyo mengungkapkan, tanaman padi merupakan komoditas utama di indonesia. Dalam perawatan tanaman padi, membutuhkan teknik-teknik dan strategi khusus. Terlebih ketika tanaman padi mulai diserang hama dan penyakit.
“Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, maka dibutuhkan teknik menyemprot tanaman padi yang tepat dan benar, ” ungkapnya.
Menurutnya, agar proses penyemprotan hama padi ini berjalan dengan tepat, dirinya membantu para petani melakukan penyemprotan.
Teknik penyemprotan adalah salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi.
Diakui pula jika penyemprotan sekilas tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, tetapi karena bahan-bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan sembarangan.
Lebih lanjut Serka Tukiyo menilai hama yang menyerang tanaman padi segera mati ketika mencoba memakan bagian tanaman. Sehingga, disarankan waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan adalah pada pagi hari pukul 05.30 WIB dan sore pukul 17.30 WIB karena pesptisida akan bercampur dengan embun turun sampai ke akar. (R09)